Menilai orang lain melalui kaca~

Assalamualaikum.....lambat hapdate bulan nie...huh!! bulan nie seronok sangat main kejar kejar dengan masa.....masa ke depan...saya ke belakang...saya ke belakang...masa ke depan.......aaaa......sumpah letih!!! 

Dalam kesibukan yang tak bertempat nie kekadang hati sering tertanya tanya, 
"Tak mau kan dinilai buruk oleh orang lain??"


ta maw la!!!! (geleng geleng kepala spoloh kali)

So, jangan la bercakap buruk tentang orang lain... (...wokkeyh! insaf!)....tak salah nak menilai orang lain, tapi biarlah berpada pada tanpa menghebahkan keburukan orang yang di nilai pada orang lain...bila kita membuat penilaian terhadap orang lain jelas sekali di situ menunjukan keperibadian diri kita sendiri samada kita sedar atau tak...bahkan, tanpa kita sedari itulah keperibadian kita samada baik ataupun kejam...(agak terasa yer di situ...insaf lagi!)   Wokkeyh! lets say, if kita sentiasa memandang positif terhadap orang lain, thats mean itu menunjukkan posisi positif pada diri kita. Meanwhile, persepsi yang negatif yang berlebihan tentang orang lain pula menunjukkan orang tersebut punya sifat keras kepala, tak bahagia, neurotik, atau memiliki keperibadian yang negatif.

Allah menciptakan manusia dan binatang dengan otak namun, yang membezakan antara mereka adalah akal...gunanya akal manusia kini hanya bijak dengan menabur fitnah, mencaci, menghina, semata mata untuk memuaskan nafsu. Ada juga mereka tanpa segan sanggup mendabik dada kononnya terlalu gah hasil daripada kejatuhan orang lain untuk mendapatkan perhatian masyarakat walhal, di situ jelas sekali mereka cuba mempamirkan kelemahan diri tanpa boleh diselindung lagi. 

Usah bersenang-senang bercerita tentang hal orang lain, sambil mulut terus membawa dosa. 
Usah menuding satu jari menandakan 'kau yang melakukan segalanya' sedangkan empat jari memantul balik ke arah diri sendiri sambil mentertawakan kamu atas kelemahan yang ada.
Usah menjadi Lawyer Buruk yang suka menghukum dan menghakimi orang lain kerana setiap ciptaan Allah tiada diciptakan dengan sia sia, melainkan untuk kebaikan hambaNya.
Siapa dan apa hak kita untuk menghakimi kehidupan orang lain?

Buatlah penilaian melalui kaca~ di situ kamu akan nampak siapa sebenarnya diri kamu di dalam sisi kaca yang kamu lihat. Lihatlah kaca itu umpama kamu melihat air yang jernih yang tidak pernah keruh supaya pandangan matamu sentiasa bersih dari sebarang titik hitam. 'Tinggalkan apa yang meragukan kamu kepada apa yang tidak meragukan kamu. Sesungguhnya kebenaran adalah ketenangan dan pembohongan adalah keraguan' (Riwayat al-Tirmizi dan Ahmad)

Tanyalah diri kita sendiri 

'baik sangatkah aku nie?'